Musnah sudah harapan para fans Rossi di Sirkuit kandang. Lebih menyakitkan lagi bagi Rossi. Dia tidak bisa finis di balapan rumahnya karena masalah mesin.
Balapan yang berlangsung Minggu, 22 Mei 2016. Pemenang balapan akhirnya Lorenzo diikuti Mrquez dan pembalap Ducati, Iannone.
Untuk mengetahui jalannya balapan klik DISINI
Berikut ungkapan kekecewaan Rossi dari hasil wawancara yang ditulis ulang detiksport
"Apa yang bisa saya katakan? Sulit untuk mengatakan sesuatu. Maksud
saya, ini adalah sesuatu yang sangat disayangkan. Selalu begitu ketika
Anda mengalami kegagalan teknis dalam balapan," ujar Rossi seperti
dikutip Crash.net.
"Namun, kali ini terasa lebih mengecewakan karena kami berada di Mugello dan punya atmosfer fantastis dengan banyak fans, dan khususnya karena saya sangat tangguh di sepanjang akhir pekan dan dalam balapan. Saya merasa sangat nyaman dengan motor dan sangat cepat," jelasnya.
"Jadi, tentu saja saya bisa mengejar kemenangan di Mugello, yang lebih dari sekadar target. Ini adalah salah satu mimpi saya dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir karena kemenangan terakhir saya di sana adalah pada 2008," lanjut rider berusia 37 tahun itu.
"Hari ini saya sangat cepat dalam balapan. Dan saya saat itu berada di belakang Lorenzo, tapi saya pikir saya punya kecepatan yang sedikit lebih baik dibandingkan dia. Jadi, saya tentu saja bisa mencoba untuk menekan. Namun, sayangnya mesin motor rusak. Hal ini terasa sangat berat karena motor saya tak pernah rusak dalam balapan sejak Misano 2007. Sembilan tahun," kata Rossi.
"Sayangnya di lap keenam, motor saya mulai bermasalah dan kopling tidak terbuka, mungkin karena mesin sudah mulai agak macet. Karena alasan itulah saya melebar. Namun, dalam tujuh-delapan tikungan saya kembali membuntuti Lorenzo karena saya sedikit lebih cepat. Akan tetapi, setelahnya mesin rusak," katanya.
"Namun, kali ini terasa lebih mengecewakan karena kami berada di Mugello dan punya atmosfer fantastis dengan banyak fans, dan khususnya karena saya sangat tangguh di sepanjang akhir pekan dan dalam balapan. Saya merasa sangat nyaman dengan motor dan sangat cepat," jelasnya.
"Jadi, tentu saja saya bisa mengejar kemenangan di Mugello, yang lebih dari sekadar target. Ini adalah salah satu mimpi saya dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir karena kemenangan terakhir saya di sana adalah pada 2008," lanjut rider berusia 37 tahun itu.
"Hari ini saya sangat cepat dalam balapan. Dan saya saat itu berada di belakang Lorenzo, tapi saya pikir saya punya kecepatan yang sedikit lebih baik dibandingkan dia. Jadi, saya tentu saja bisa mencoba untuk menekan. Namun, sayangnya mesin motor rusak. Hal ini terasa sangat berat karena motor saya tak pernah rusak dalam balapan sejak Misano 2007. Sembilan tahun," kata Rossi.
"Sayangnya di lap keenam, motor saya mulai bermasalah dan kopling tidak terbuka, mungkin karena mesin sudah mulai agak macet. Karena alasan itulah saya melebar. Namun, dalam tujuh-delapan tikungan saya kembali membuntuti Lorenzo karena saya sedikit lebih cepat. Akan tetapi, setelahnya mesin rusak," katanya.
Tidak ada komentar:
Write Comment