Saat ini isu yang lagi ramai berkembang di MotoGP adalah kepindahan Vinales dari Suzuki ke Yamaha. Mantan pembalap Suzuki Kevin Schwantz berbicara. Pembalap di era tahun 1990-an itu menilai, Vinales akan sulit beradaptasi dengan Rossi jika bergabung dengan Yamaha.
Vinales selalu diisukan menjadi pendamping Rossi sejak kepindahan Lorenzo ke Ducati. Dan rencananya akan dipinang Yamaha sampai tahun 2018.
Melihat kondisi tersebut Schwantz yang pernah membawa Suzuki juara dunia di kelas 500cc, menyarankan Vinales untuk berpikir matang sebelum menerima tawaran Yamaha. Dia mengungkapan tim sekelas Yamaha akan membuat motor yang sesuai dengan gaya balap pembalap yang sudah pernah juara.
"Vinales adalah pembalap besar. Dia bisa melakukan dimanapun. Satu satunya masalah adalah dia sudah punya tempat yaitu Suzuki. Khususnya tahun ini Dia menjadi pembalap utama di Suzuki. Dia menjadi pembalap tercepat. Selain itu dia masih muda dan bisa menandai kinerjanya di Suzuki" ucapa Schwantz dikutip AS dan ditulis Sindonews.
"Jika Dia ke Yamaha, Dia harus mengubah setting motor sesuai gayanya. Motor ini sangat sulit untuk dibawa, sangat tidak dan tidak konsisten. Jika Valentino dan Lorenzo bersusah panyah, saya tidak bisa membayangkan betapa sulitnya motor itu"katanya
Schwantz juga membadingkan seadainya Vinales pindah ke Honda, Tim Jepang itu tidak akan membuatkan motor khusus Vinales, pasti Marquez yang diutamakan terlebih dahulu.
"Jika ke Honda, dia akan selalu menjadi pembalap kedua setelah Marquez dan kalau ke Yamaha akan menjadi yang kedua setelah Rossi. Ini memang keputusan yang sulit"
Tidak ada komentar:
Write Comment