Setelah balapan di Mugello, pemimpin klasemen MotoGP 2024 mengumumkan akan pindah ke tim Casa Noale untuk dua musim mendatang, setelah Ducati membatalkan penempatannya dalam waktu kurang dari seminggu.
Setelah pengujian di Mugello, Albert Valera bertemu dengan eksekutif Ducati yang mengungkapkan bahwa tidak ada kesepakatan yang telah dicapai, sehingga Martin mengambil alih kendali dan menerima tawaran dari Aprilia keesokan harinya.
Valera menjelaskan bahwa di Barcelona, Ducati memberikan skenario untuk mempertahankan Jorge, Pramac, dan Marquez di bawah payung mereka, namun rencana ini tidak terwujud karena alasan di luar kendali mereka dan Pramac. Ini membuat Martin memilih untuk mencari peluang lain.
Dalam jangka menengah, pembalap #89 ini berharap untuk bersaing kompetitif di MotoGP seperti yang dilakukannya tahun lalu melawan Francesco Bagnaia hingga Grand Prix terakhir di Valencia.
Beberapa pihak percaya Ducati telah mengubah kebijakan egaliter di antara pembalapnya. Risiko dan pertaruhan besar, dengan kemungkinan Martin membawa nomor 1 ke Aprilia atau Ducati dianggap salah memilih Marquez.
Namun, perwakilan dari Pramac yakin Ducati akan memenuhi kewajibannya dengan Jorge, menunjukkan konsistensi nilai-nilai mereka sejak bergabungnya Jorge dengan Ducati.
Meskipun demikian, Ducati harus menanggapi kontrak yang menjadikan Pramac sebagai tim satelit, termasuk komitmen sumber daya manusia dan pengembangan prototipe.
Valera menyatakan keyakinan bahwa Martin akan memiliki dukungan dan kesempatan untuk bersaing memperebutkan gelar juara dunia, tergantung pada dukungan yang diberikan Ducati sesuai kontrak.
Tidak ada komentar:
Write Comment